ads here

Manfaat Buah Belimbing

advertise here
Anti Hipertensi
Belimbing memiliki bentuk khas, seperti bintang lima. Belimbing merupakan tanaman asli Indonesia dan Malaysia yang kemudian menyebar rata di Asia Tenggara. Dibandingkan belimbing asam (Averrboa bilimbi), atau lazim disebut sebagai belimbing wuluh, orang lebih menyukai belimbing manis (Averrboa carambola).
Buah belimbing manis dari pohon yang tumbuh liar biasanya memiliki rasa lebih asam dibandingkan dengan buah hasil budidaya. Ukuran buah hasil budidaya juga lebih besar dan lebih berair. Kandungan air dari buah belimbing manis mencapai 90 percen. Beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa buah belimbing manis mengandung asam oksalat. Kandungan asam oksalat pada buah belimbing manis yang rasanya manis adalah 0,7-1,7 mg/gram, sedangkan pada buah yang rasanya asam adalah 5,5-10,0 mg/kg, dan semakin menurun pada saat buah matang. Buah belimbing yang matang mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa, sehingga rasa menjadi manis. Buah belimbing juga mengandung saponin hingga 0,16 persen.

Sumber Vitamin dan Mineral
Dilihat dari komposisi gizinya, buah belimbing manis merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Komposisi gizi buah belimbing manis dapat dilihat pada Tabel. Belimbing merupakan sumber vitamin  C yang sangat baik. Konsumsi 100 gram buah belimbing cukup untuk memenuhi 57 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap harinya.
Buah belimbing merupakan sumber antioksidan yang baik, memiliki kandungan polifenol hingga 33 mg. Polifenol merupakan sumber antioksidan yang baik karena dapat mengikat radikal bebas. Buah belimbing kaya akan proanythocyanidins, terutama epicatchechin yang banyak terdapat pada teh hijau dan anggur merah.
Buah belimbing juga mengandung serat pangan yang cukup baik. Konsumsi 100 gram buah belimbing cukup untuk memenuhi 14 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan. Serat pangan sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Hal itu disebabkan oleh kemampuan serat untuk mengikat asam empedu, yaitu produk akhir dari metabolisme kolesterol. Semakin banyak asam empedu yang berikatan dengan serat dan terbuang melalui proses buang air besar (BAB), maka semakin banyak kolesterol yang dimetabolisme. Mekanisme tersebut secara otomatis akan menurunkan kadar kolesterol.
Buah belimbing sangat baik dikonsumsi penderita hipertensi. Suatu makanan dikatakan makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah, apabila mengandung rasio kalium dengan natrium minimal 5:1. Buah belimbing mengandung kalium dan natrium dengan perbandingan 66:1, sehingga sangat bagus untuk penderita hipertensi. Cara kerja kalium adalah kebalikan dengan natrium. Jika natrium meningkatkan tekanan darah, maka kalium bekerja menurunkan tekanan darah.
Peranan kalium bersama-sama dengan klorida membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam-basa. Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraselular dan sebagian terikat dengan protein. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat.

Dua Buah per Hari
Sari buah belimbing sangat efektif menurunkan kolesterol. Konsumsi 4 ml sari buah belimbing setiap hari secara nyata akan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Selain itu, konsumsi sari buah belimbing dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah.
Selain itu, sari buah belimbing manis memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan diuretik sekaligus antihipertensi. Sebagai diuretik, sari buah belimbing manis pada konsentrasi 400 persen mempunyai kemampuan terbesar dalam meningkatkan volume urine hingga 13,76 ml. Selain itu, fungsi diuretik sari buah belimbing sama halnya pada pemberian aquades karena dapat menjaga keseimbangan ion natrium dan kalium. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa tekanan darah akibat pemberian adrenalin sebesar 38 mmHg dapat diturunkan apabila didahului dengan pemberian sari buah belimbing manis pada konsentrasi 100, 200, dan 400 persen.
Secara empiris, buah bleimbing manis yang digunakan sebagai anti-hipertensi adalah dua buah per hari. Namun, sebelum memanfaatkan buah belimbing manis sebagai anti-hipertensi perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kandungan kristal oksalat dalam urine. Bila ternyata urine mengandung kristal oksalat, pemakaian buah belimbing manis sebagai anti-hipertensi sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.



Seri Kesehatan Keluarga: Sehat dengan Buah
Penulis: Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS
DIAN RAKYAT (c) 2008
Advertisement
BERIKAN KOMENTAR ()